Bagi seseorang
investor atau trader mengetahui hukum ekonomi, inflasi merupakan kata terbilang cukup menakutkan. Karena ada pengaruh inflasi terhadap trading forex, terutama terhadap nilai atau value bisa menyebabkan naik maupun turun.
Selain itu, harga kebutuhan yang berlaku di masyarakat tumbuh dengan harga meningkat. Sehingga, bisa dikatakan juga bahwa inflasi merupakan salah satu bencana pada sektor keuangan. Selain bisa merugikan, inflasi juga cukup membuat seseorang kesulitan untuk hidup secara layak.
Meski begitu, fenomena tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa hal. Salah hal perlu dilakukan untuk mengurangi kerugian dari investasi adalah mengetahui hal-hal berkaitan tentang dampak inflasi terhadap trading forex.
Alasannya, karena inflasi maupun stagflasi juga berpengaruh di sektor perekonomian lainnya. Sehingga jika tidak jeli, seorang investor bisa mengalami kerugian yang cukup signifikan.
Pengertian dari Inflasi yang Perlu Dipahami
Inflasi merupakan kenaikan harga barang maupun jasa dari waktu ke waktu, inflasi terhadap pasar forex cukup mempengaruhi nilainya . Hal ini tidak bisa diukur dengan kenakan biaya satu produk atau layanan, bahkan beberapa produk atau layanan sekaligus.
Sebaliknya, inflasi merupakan peningkatan umum dalam tingkat harga keseluruhan suatu barang atau jasa di dalam perekonomian. Pembuat regulasi Federal Reserve mengevaluasi perubahan inflasi dan memantau beberapa indeks yang berbeda.
FOMC atau Federal Open Market Committe juga menetapkan bahwa kenaikan inflasi tahunan sebesar 2 persen dalam indeks harga untuk PCE atau Personal Consumption Ependitures. FOMC sendiri memakai indeks harga PCE sebagian besar sebar mencangkup berbagai pengeluaran rumah tangga.
Akan tetapi inflasi dianggap oleh banyak orang sebagai situasi di mana terlalu banyak uang yang bereda dalam perekonomian. Dalam hal ini, inflasi terhadap trading forex cukup berpengaruh karena jika terlalu banyak mata uang dalam perekonomian, maka uang tersebut nilainya akan terkikis.
Apa Sebenarnya Penyebab Terjadinya Inflasi?
Ada dua jenis inflasi dalam perekonomian, yaitu cost-push inflation dan demand-pull inflation. Di mana cost-push inflation muncul sebab kenaikan keseluruhan pada biaya produksi, hal tersebut diakibatkan oleh kenaikan harga bahan baku dan juga upah. Sehingga inflasi terhadap pasar forex bisa menyebabkan berkurangnya nilai dari mata uang.
Kemudian ada demand-pull inflation atau kenaikan permintaan relatif terhadap penawaran. Dalam hal ini, beberapa ekonom mengaitkan kenaikan ini disebabkan oleh adanya jumlah uang yang beredar. Sehingga dalam penawaran uang dalam suatu perekonomian melebihi barang maupun jasa tersedia, maka terjadinya demand-pull inflation.
Pengaruh Inflasi Terhadap Trading Forex
Nilai tukar uang mata uang asing dengan inflasi saling memiliki koneksi dan memengaruhi satu sama lain. Di mana inflasi yang tinggi dapat mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga dalam upaya memperlambat perekonomian.
Kenaikan suku bunga juga bisa memicu minat pasar obligasi pada setiap masing-masing negara, sehingga meningkatkan kebutuhan mata uang negara tersebut. Jika permintaan mata uang secara ekstensif, maka reli akan terjadi. Secara fundamental, bisa dikatakan membuat murah dalam mempromosikan pengeluaran dan inflasi terhadap trading forex.
Dalam hal ini, investor mungkin nantinya akan mendapatkan imbas hasil tidak memuaskan. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan investor memindahkan dana ke negara yang menawarkan pengembalian lebih menguntungkan.
Selain itu menempatkan tekanan ke bawah pada mata uang negara juga lebih ramah. Sebagai contoh ketika Dolar AS melemah cukup membantu untuk melakukan ekspor. Di mana mata uang turun maka biaya konsumen asing turun yang menyebabkan pembelian produk lebih banyak, sehingga bisa menghasilkan keuntungan, produksi dan lain-lain lebih tinggi.
Selain itu peningkatan output bisa menyebabkan tekanan inflasi terhadap trading forex, di mana ketika Dolar menjadi kuat maka efeknya bisa sebaliknya. Berhubungan dengan bank sentral, Hawkish menyiratkan bahwa bank sentral ingin menjaga inflasi mengerikan dengan mendukung kenaikan suku bunga.
Di sisi lain, sikap Dovish yang diajukan oleh bank sentral lebih disukai terhadap pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja ketimbang pengetatan suku bunga. Bagi investor akan melakukan trading forex, bisa dengan memilih broker forex terbaik yaitu
broker forex Didimax.
Karena jika broker tersebut sudah terdaftar pada lembaga pengawas yaitu BAPPEBTI, sehingga bisa meminimalisir hal tidak diinginkan. Selain itu sebelum melakukan trading perlu mengetahui juga kondisi ekonomi yang terjadi secara global, karena inflasi memengaruhi trading forex.
Jadi, inflasi merupakan perubahan nilai uang disebabkan oleh naiknya harga barang, sehingga menyebabkan nilai mata uang bisa menjadi turun. Ada banyak faktor memengaruhi inflasi, seperti karena cosh-push inflation atau kenaikan bahan produksi dan demand-pull inflation atau kenaikan permintaan relatif terhadap penawaran.
Hal tersebut menyebabkan nilai mata uang menurun, sehingga sebelum berinvestasi perlu mengetahui inflasi terhadap trading forex agar bisa mengantisipasi kerugian yang didapat.