Pusat Edukasi

Rumah Belajar Forex Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis 6 Indikator Penentu Support Resistance Forex dalam Dunia Trading

6 Indikator Penentu Support Resistance Forex dalam Dunia Trading

by Didimax Team

Support resistance forex merupakan salah satu istilah yang cukup populer dalam dunia trading. Teknik yang sering digunakan dalam melakukan analisis teknikal memang terbilang cukup krusial untuk menentukan profit dan kerugian. 
 
Support bisa diartikan level yang berpotensi menahan penurunan harga. Sedangkan resistance merupakan area level yang berpotensi untuk menaikkan harga. Kedua level tersebut dapat digunakan untuk menentukan harga apakah harga akan berlanjut naik atau berbalik arah. 
 
Secara garis besar support dan resistance bermanfaat untuk mengetahui area yang tepat dalam mengambil posisi jual atau beli. Pada sisi lain analisis ini juga bermanfaat untuk menentukan target dari pergerakan harga. 
 
Area support biasanya merupakan area yang digunakan sebagai acuan dalam mencari posisi beli. Sedangkan daerah resistensi dimanfaatkan sebagai acuan dalam mencari posisi jual.
 
 
Jenis Indikator Penentu Support Resistance Forex
 
Support dan resistance dalam dunia forex tidak bisa hanya dipahami secara teori saja. Anda juga perlu memanfaatkan bantuan indikator teknikal atau metode pemetaan pergerakan harga tertentu. Berikut indikator penentu support dan resistance dalam dunia trading forex. 
 
1. Buttom (Titik Terendah) atau Top (Titik Tertinggi) 
 
Indikator support resistance forex pertama adalah titik terendah (bottom) dan titik tertinggi (top). Cara paling sederhana untuk bisa menentukan support resistance adalah dengan melihat daftar historis harga bertahan. 
 
Semakin besar time frame yang digunakan maka tingkat valid support dan resistance juga akan semakin bertambah. Metode ini bisa membantu Anda untuk melihat di mana harga akan banyak bertahan. 
 
2. Trendline
 
Translate juga merupakan salah satu indikator penentu support resistance forex. Dalam menggunakan metode ini Anda perlu menggabungkan minimal dua titik lembah ketika keadaan uptrend dan menggabungkan minimal dua titik puncak saat keadaan uptrend.
 
Jadi untuk bisa menggunakan indikator trendline Anda perlu mengenali jenis tren terlebih dahulu. Ketika harga mendekati garis trendline maka peluang area dapat terbuka menjadi area resistance ataupun support.
 
3. Fibonacci Retracement
 
Fibonacci retracement merupakan salah satu alat analisa forex yang paling banyak diandalkan oleh para trader. Alat analisis ini juga berlaku sebagai support resistance forex. 
 
Bahkan fibonacci juga hampir selalu ada dalam perangkat trading sebab dianggap sebagai salah satu teknik analisa utama. Bukan hanya sekedar sebagai tambahan bagi para trader pemula maupun trader profesional saja. 
 
Bagi para trader berpengalaman fibonacci retracement sudah tidak asing lagi di telinga. Bahkan sekarang ini sudah ada banyak sekali broker forex terbaik yang dilengkapi dengan tools fibonacci retracement.
 
4. Round Member
 
Round member adalah sebuah level yang merupakan angka bulat dan cukup mudah diingat. Melalui strategi ini semakin bulat angka harga pada chart maka semakin kuat pula posisi harga tersebut. Metode ini juga bisa dijadikan sebagai support atau strategi.
 
5. Pivot Point
 
Pivot point bukan hanya sekedar bisa dijadikan sebagai indikator saja. Namun pivot point juga merupakan salah satu cabang dari analisis teknikal yang menjadi perhitungan selama menentukan area support resistance forex. 
 
Pivot point dibuat berdasarkan harga terendah (low), harga tertinggi (high) dan harga penutupan (close) pada periode sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan estimasi level support atau resistance pergerakan harga di masa depan. 
 
Ketika harga pasar mendekati titik support maka kemungkinan besar harga akan terbalik ke atas. Namun apabila harga pasar berhasil menembusnya maka tekanan bearish akan terus berlanjut menuju support berikutnya begitu pula sebaliknya.
 
6. Moving Average
 
Moving average sering disebut sebagai support resistance dinamis karena metode ini bergerak sesuai dengan pergerakan harga. Moving average bersifat mengikuti trend namun bisa tertunda karena dibuat berdasarkan harga yang sudah terjadi. 
 
Ketika terjadi uptrend moving average bermanfaat sebagai support. Sedangkan ketika terjadi downtrend moving average berfungsi sebagai resistance. 
 
Oleh sebab itu banyak para trader yang menggunakan metode moving average sebagai alat bantu analisis teknikal. Sebab indikator moving average terbilang cukup sederhana dan mudah untuk digunakan.
 
Anda bisa berlatih menemukan titik support dan resistance melalui broker forex Didimax. Meski ada banyak sekali metode yang bisa digunakan namun support resistance forex merupakan salah satu hal terpenting bagi trader dalam memperoleh keuntungan.
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama