Berita

Rumah Market Data Market Berita Perdagangan Sanksi Rusia Pengaruhi Ekspor Berbagai Negara di Dunia

Sanksi Rusia Pengaruhi Ekspor Berbagai Negara di Dunia

by Didimax Team

Setelah dilakukannya invasi, berbagai negara di dunia memberikan sanksi terhadap Rusia sehingga mempengaruhi perdagangan dan mata uang terus merosot. Tidak sedikit investor yang akhirnya harus melakukan berbagai pertimbangan menghadapi situasi ini.
 
Amerika Serikat dan Inggris merupakan dua negara dengan paling banyak memberikan tindakan tegas terhadap Rusia. Pemimpin dari kedua negara besar ini juga mengutuk tindakan Putin terhadap serangan yang dilakukan.
 
Bukan hanya kedua negara itu saja, berbagai negara lainnya juga ikut menindak tegas menanggapi peristiwa tersebut. Sebut saja Jerman yang menghentikan sertifikasi terhadap Nord Stream 2 dan kemudian menyusul Moskow.
 
 

Sanksi dari Negara Lainnya

 
Berbagai sanksi berat harus diterima sebagai tanggung jawab terhadap penyerangan yang dilakukan. Berikut adalah beberapa negara yang mengecam dan memberikan sanksi ekonomi sehingga mempengaruhi perdagangan serta mata uang negara tersebut.
 
1. Amerika Serikat
 
Presiden Joe Biden telah memberikan respon keras terhadap Presiden Putin berkenaan dengan perang ini. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menghentikan ekspor teknologi sehingga membatasi Rusia memajukan militer.
 
2. Inggris
 
Perdana Menteri Inggris membekukan aset pada bank Rusia VTB, merupakan kelanjutan dari sanksi yang diberikan terhadap lima bank sebelumnya. Selain itu akan terjadi pencegahan penggalangan dana dari perusahaan negara maupun swasta di negara Presiden Putin itu.
 
Bukan hanya itu saja, Boris Johnson sebagai Perdana Menteri mengatakan dalam pidatonya pada anggota parlemen bahwa akan melanjutkan misi memeras Rusia tanpa belas kasihan. Salah satunya berkenaan tentang ekonomi global.
 
3. Uni Eropa
 
Ursula von der Leyen sebagai Presiden Komisi Eropa beserta Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan meminta tanggung jawab terhadap Rusia. Keduanya juga berjanji akan memberikan sanksi yang mempengaruhi ekonomi negara tersebut.
 
Pertanggungjawaban tersebut akan memukul beberapa sektor dalam hal keuangan, energi, serta transportasi. Bukan hanya itu saja, akan ada kontrol ekspor serta larangan untuk membiayai perdagangan.
 
Saat ini Von der Leyen sedang menargetkan hingga 70% di sektor perbankan dan perusahaan milik Rusia. Dengan begitu, tidak mungkin bagi negara tersebut meningkatkan kilang minyak.
 
Elit Rusia juga menjadi target dengan membatasi simpanan sehingga tidak ada tempat yang aman untuk menyimpan uang di Eropa. Akses teknologi sensitif maupun komponen dan peralatan pesawat juga dibatasi.
 
4. Jepang
 
Jepang juga merupakan salah satu negara yang memberikan sanksi dengan salah satu targetnya adalah lembaga keuangan hingga individu Rusia. Hal ini merupakan tanggapan yang diberikan atas invasi ke Ukraina.
 
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida juga menyampaikan bahwa pertanggung jawaban juga termasuk pembekuan terhadap aset. Perlakukan tersebut diberikan kepada beberapa lembaga keuangan serta individu Rusia.
 
Bukan hanya itu saja, Jepang juga menghentikan dan melarang ekspor ke organisasi militer dalam situasi ini. Kishida juga menyampaikan dalam konferensi pers Jumat lalu bahwa akan memperkuat tindakan melalui kerja sama dengan G7  dengan komunitas internasional lain.
 
5. Australia
 
Pemimpin Australia akan memberikan sanksi lebih lanjut terhadap oligarki yang memiliki bobot ekonomi strategis untuk Moskow dan anggota Parlemen. Australia juga memberikan larangan perjalanan sekaligus hukuman keuangan pada anggota Dewan Keamanan Federasi.
 
6. Selandia Baru
 
Selandia Baru memberikan larangan terhadap ekspor barang pada militer Rusia serta pasukan keamanan sebagai tanggapan peristiwa di Ukraina. Pada Jumat lalu, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa akan memotong perdagangan terhadap negara tersebut.
 
Pertanggungjawaban ini dilakukan selain dengan adanya larangan perjalanan pejabat Rusia yang terus meminta dialog diplomatik dalam menyelesaikan krisis. Tindakan tegas ini harus dilakukan agar tudak ada lagi kekerasan yang bisa menimbulkan banyak korban.
 
7. Taiwan
 
Taiwan juga akan bergabung dalam memberikan sanksi ekonomi pada Rusia meskipun tidak merinci tindakan yang sedang dipertimbangkan. Ikutnya Taiwan dalam tindakan tegas ini karena Kementerian Luar Negeri sangat mengutuk keputusan Rusia dalam memulai perang.
 
Dengan keputusan tersebut dapat menimbulkan berbagai ancaman serius pada tatanan internasional berbasis aturan. Sehingga menjatuhkan sanksi tegas bisa memaksa negara tersebut menghentikan agresi militer sesegera mungkin.
 
Taiwan sendiri merupakan produksi semikonduktor yang memimpin secara global. Oleh karena itu, tindakan tegas yang diberikan akan berpengaruh dalam perdagangan tersebut.
 
Invasi Rusia terhadap Ukraina menimbulkan banyak kerugian, hingga korban nyawa. Oleh karenanya, ada tindakan tegas dari berbagai dunia dalam memberikan sanksi salah satunya yang paling berdampak adalah sektor ekonomi.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama