Pasangan mata uang antara USD/JYP untuk sesi perdagangan Asia di tanggal 20 Juli tahun 2021 mulai melakukan pergerakan. Diketahui jika pergerakan bullish mulai masuk pada area resistance untuk saat ini.
Di tengah lemahnya risiko akan perdagangan aset, keadaan resistance tersebut terjadi. Hari selasa kemarin, telah mengubah nilai dari pair antara USD/JYP pada titik lebih tinggi dari sebelumnya dengan Yen terkoreksi.
Untuk nilai terkoresi dari mata uang Yen sendiri, sudah terjadi sejak posisi tertinggi mereka selama 7 minggu. Posisi tertinggi dicapai dalam periode cukup lama terjadi pada sesi perdagangan global sebelumnya.
Keadaan tersebut terjadi ketika Jepang mengeluarkan data inflasi mereka. Dari data telah dikeluarkan tersebut, terlihat jika mereka mengalami kenaikan pada inflasi dan menyebabkan Yen berada pada posisi puncak.
Selain itu, untuk indeks harga konsumen Jepan juga mengalami kenaikan meskipun hanya sedikit yaitu sebanyak 0.2 % YoY saja. Ini untuk bulan Juni tahun 2021 data dikeluarkan dan terjadi kenaikan.
Sebelumnya terjadi penurunan tipis sebanyak 0.1 % YoY di bulan Mei. Keadaan tersebut menunjukkan inflasi konsumen pertama kali yang terlihat semenjak bulan Agustus tahun 2020 lalu juga telah terjadi.
Rupanya harga konsumen tersebut terus saja menurun semenjak pandemi Covid – 19 menyerang. Di Jepang sendiri keadaan tersebut juga sudah mulai mengalami pemulihan ketika vaksinasi untuk Covid – 19 dilakukan.
Keadaan sulit ketika terjadi penyebaran kasus atau lonjakan kasus terinfeksi virus corona telah memberatkan Jepang dan berbagai negara lainnya. Hampir keadaan tersebut terjadi di seluruh dunia, karena virus menyebar merata.
Sentimen Nilai Yen Terhadap Dolar AS
Sementara itu, kabar mengenai sentiment public untuk nilai mata uang Yen juga sedang tidak baik. Mereka sedang diberatkan oleh berita mengenai dukungan public terhadap cabinet Yoshihide Suga telah menurun.
Dukungan sekarang berada pada angka 35,9 dari jejak pendapat telah diberikan oleh salah satu pembawa berita Kyodo News. Ini merupakan dukungan terendah yang didapatkan sejak menjabat sebagai penguasa.
Tentu saja keadaan tersebut sangat tidak baik dan harus segera diatasi secara cepat. Karena dukungan terendah tersebut belum pernah terjadi ketika ia mengambil alih kekuasaan sejak bulan September 2020.
Untuk indeks mata uang dolar Amerika Serikat sedang memperlihatkan kenaikan. Mereka menguat terhadap beberapa pair saat ini, beberapa rival utamanya sedang mengalami tekanan akibat penguatan dari dolar AS.
Pergerakan koreksi di mata uang Asia juga sudah terjadi. Telah ada tahap rally 3 untuk sesi global pada koresi dari mata uang tersebut selama 3 kali berturut – turut pada perdagangan.
Dolar AS sendiri dikatakan sebagai sebuah save haven selama pandemi Covid – 19 meraja lela. Tentu saja, ini membuat dolar Amerika Serikat dikatakan sebagai aset tidak tertandingi di masa krisis sekalipun.
Keadaan rebound dari posisi hasil imbalan Amerika Serikat akibat meningkatnya kasus terinfeksi Covid – 19 sebagai contoh nyata. Keadaan terjadi selama pandemi dan posisi imbalan hasil obligasi AS tenor 10 tahun.
Posisi USD/JYP Per Tanggal 20 Juli 2021
Secara teknikal telah dihitung secara tepat posisi dari nilai mata uang dolar Amerika Serikat terhadap Yen Jepang. Posisi mereka untuk waktu dekat ini bisa berada pada support maupun resistance.
Untuk nilai pergerakan kuat dari mata uang USD/JYP bisa berada pada posisi pair di angka 109.50. Kondisi tersebut bisa saja terus terjadi hingga membuat nilai tersebut naik lagi menjadi 109.78.
Keadaan mata uang ini, jika terus saja berada pada kenaikan maka akan tembus di posisi 110.00. Resistance paling kuat pasangan mata uang USD/JYP bisa mencapai hingga nilai tertinggi yaitu 110.56.
Selain itu, jika terjadi penurunan maka bisa berada pada posisi sebaliknya yaitu menurun pada angka 109.20. Jika keadaan tersebut terus terjadi, maka investor harus mulai waspada dengan level 108.97.
Posisi tersebut mengharuskan untuk melakukan sell atau penjualan bagi investor. Karena bisa juga akan turun lagi berada pada posisi 107.20 untuk keadaan selanjutnya sebagai perkiraan telah dibuat oleh para pengamat.
Namun tentu saja, keadaan tersebut masih berupa perkiraan mungkin terjadi. Keadaan pandemi Covid – 19 tidak menentu memberikan banyak kesulitan bagi orang – orang dalam melakukan prediksi secara tepat di masa sekarang.
