Saat ini diketahui negara Indonesia dan EAEU (Persatuan Ekonomi Eurasia) telah menyepakati untuk bisa melakukan perundingan dagang terkait forex. Perdagangan ini sebenarnya dikenal sebagai I-EAEU FTA atau Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement.

Lewat keterangannya di Jakarta, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berpendapat bahwa EAEU akan menjadi kawasan yang penuh potensi pasar dan perekonomian kuat. Dimana hal ini akan di dapatkan di wilayah Indonesia maupun Eurasia Utara, keduanya akan menjadi mitra perdagangan forex yang berkaitan. 

Luncurkan Perundingan Dagang Forex RI-Eurasia Sepakat 

Dalam rapat online, perundingan antara Mendag Zulkifli bersama Andrey Slepnev merupakan Anggota Dewan Kementerian Perdagangan EAEU telah sepakat. Perundingan ini sebenarnya berisi terkait salah satu cara Indonesia dalam hal membuat pasar non tradisional semakin luas. 

Terkhusus untuk negara yang berada di kawasan Eurasia seperti Armenia, Russia, Kazakhstan, Belarus, in Kyrgyzstan. Perundingan tersebut telah diluncurkan berdasarkan tanda tangan saat Launching of Negotiation for IEA EU Free Trade Agreement Joint Ministerial Statement.

Bahkan, menteri perdagangan juga telah menganggap bahwa momentum sejarah tersebut dijadikan sebagai salah satu cara agar bisa meningkatkan hubungan yang terjadi antara EAEU dan Indonesia. Dimana hubungan keduanya harus bisa ditingkatkan lagi dan selalu bekerja sama. 

Melalui adanya pemanfaatan peluang dari negara mitra yang berasal dari dagang non-tradisional ini juga sebagai salah satu upaya serta strategi dalam hal meluaskan pasar. Dimana pasarnya akan lebih proaktif lagi agar upayanya bisa berjalan dengan lancar.

Lanjutan perkataan dari Mendag juga telah menjelaskan adanya perjanjian perdagangan forex. Hal ini diketahui mencakup tentang aturan perdagangan barang, kerja sama ekonomi serta fasilitas dari perdagangan.

Mendag juga menambahkan bahwa perjanjian yang telah disepakati sudah seharusnya akan memberikan lapangan kerja, mesin pertumbuhan serta mampu meningkatkan kesejahteraan.

Jadi perdagangan EAEU dan Indonesia ini bisa dilihat dari analisis kelayakannya sejak tahun 2031. Dimana keduanya telah memberikan petunjuk terkait sifat yang komplementer. 

Selain itu, diharapkan bahwa persetujuan dari proyek ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, bahkan peningkatan dari ekspor Indonesia di EAEU.

Sementara itu, bersamaan dengan menteri Andrey Slepnev sudah ada pertimbangan untuk Mendaf dalam meluncurkan perjanjian yang sudah dirundingkan terkait perdagangan forex.

Hal ini tentunya agar nantinya bisa langsung menyelesaikan perjanjian dari perdagangan hanya dalam waktu dua tahun saja. Ini akan terjadi sejak dimulainya negosiasi tersebut agar menteri EAEU dapat memberikan dukungan paling terbaik. 

Indonesia Mitra Strategis untuk EAEU

Indonesia sendiri sebenarnya telah menjadi mitra yang paling strategis terhadap EAEU. Sehingga menteri Andrey Slepnev sangat berkesan saat berada di Kawasan Indo-Pasifik.

Bahkan diketahui bahwa produk domestik yang bruyi telah ada sekitar 11,249 dolar AS per kapita dan EAEU sendiri sudah berhasil mendapatkan populasi hanya 183 juta jiwa. Sementara itu, 3,3 miliar dolar AS sudah ada sejak 2021 dan total dari perdagangan Indonesia EAEU tidak terlalu meningkat hanya sebesar 1,8 miliar dolar AS.

Secara umum, jika dilihat dari komoditas yang biasanya Indonesia terapkan ke EAEU sejak tahun 2021 hanya minyak kelapa sawit. Dimana untuk fraksinya seperti kernel kelapa sawit, minyak kelapa, babassu.

Fraksi lainnya hanya berupa getah perca, karet alam, plastik, alas kaki menggunakan sol luar dari karet, kulit samak atau kulit komposisi. Sementara itu, untuk bagian atasnya sudah ada sepatu dari margarin dan kulit samak.

Selain itu, jika dilihat secara seksama terkait impor utama yang dilakukan oleh Indonesia dari EAEU sejak 2021 sangatlah banyak. Misalnya saja seperti mengandung kalium; pupuk mineral atau kimia.

Selain itu, juga sudah ada barang setengah jadi yang berasal dari baja dan besi bukan paduan. Bahkan, juga ada batu bara, paduan fero, briket, bahan bakar padat, dan ovoid.

Beberapa barang perdagangan tersebut sebenarnya telah dibuat dari batu bara. Sementara itu, untuk pupuk kimia atau mineral juga telah mengandung tiga atau dua penyubur fosfor, nitrogen, serta kalium.

Jadi dapat dikatakan antara Indonesia dan EAEU sendiri telah lama bekerja sama. Sehingga untuk urusan perdagangan forex sudah tidak perlu diragukan lagi.