Berita

Rumah Market Data Market Berita Perdagangan Investor Borong Emas Melepaskan Bitcoin, Ada Apa?

Investor Borong Emas Melepaskan Bitcoin, Ada Apa?

by Didimax Team

Berdasarkan ungkapan dari J.P Morgan yakni sebuah Bank Investasi di Wall Street bahwa sejak bulan Mei kemarin terjadi hal mengejutkan. Dimana tidak sedikit investor, utamanya dari institusi yang beralih ke emas.

Dimana sebelumnya para investor institusi tersebut juga beralih ke bitcoin dan kembali lagi memakai emas. Hal ini yang menyebabkan mengapa harga emas reli maupun aset uang kripto bitcoin jadi drop.

Bahkan selama satu bulan terakhir ini, nilai emas sendiri juga cenderung naik. Dimana sebelumnya sempat dari USD 1.837, bahkan menyentuh nilai USD 1.900, walaupun juga alami korelasi sekitar 1%.

Hal tersebut terjadi saat aktivitas perdagangan beberapa hari lalu dimana menyebabkan taking profitnya jadi drop ke level USD 1.876. Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan aset logam mulia kuning.

Dimana harga set token digital yang dibuat oleh Satoshi Nakmoto tersebut justru mengalami penurunan. Dari sebelumnya berada di USD 56.000, kini jadi turun di level USD 40.000.

Karena kegiatan jual bitcoin dalam bursa berjangka juga menjadikan alasan mengapa emas jadi tertekan dan turun. Sedangkan aktvitas membeli emas dalam jumlah banyak justru membuat harga dari logam mulia tersebut naik tinggi.

Tidak heran jika investasi mata uang kripto ini mulai ditinggalkan. Namun keadaan ini tidak ada jaminannya untuk terus bertahan lama, apalagi penggunaan aset kripto sendiri masih cukup ramai.

 

Emas Saving Heaven

Jika anda melihat bagaimana tren yang sedang ramai saat ini. Memang semenjak bulan September 2020 lalu aset logam mulia kuning tersebut mengalami outflow serta inflow untuk bitcoin dalam pasar perdagangan.

Tentu hal itu juga memberikan penjelasan alasan dari harga emas tersebut mengalami penurunan. Sedangkan pada mata uang kripto justru mengalami kenaikan dimana cukup fantastis jika dilihat lagi.

Saat ini memang keadaan juga sudah mengalami perubahan. Dimana untuk harga mata uang kripto sendiri dinilai cukup mahal, ditambah lagi adanya pendapat negatif yang dilontarkan banyak pihak.

Sehingga membuat para investor tidak yakin dan pada akhirnya menjual bitcoin yang dimilikinya. Mereka juga mulai beralih menggunakan aset dimana dapat dikatakan lebih aman yaitu logam mulia kuning.

Keadaan makroekonomi yang sekarang ini juga memberikan dukungan supaya emas agar bisa reli. Ditambah lagi saat ini kebijakan ekonomi moneter di Indonesia juga berusaha ager bisa melakukan adaptasi dengan baik.

Akan tetapi, inflasi sendiri juga sudah dicatat mengalami kenaikan perlahan. Di AS inflasi tembus menuju level paling tingginya sejak satu dekade pada April bulan lalu, kenaikan tersebut sekitar 4,1%.

Bahkan pada Mei kemarin, total kenaikan inflasi lebih tinggi yakni hingga 5%. EB Tucker, Direktur Metalia Royalty mengatakan jika ingin inflasi lebih besar agar kebijakannya dapat diarahkan dari keadaan itu.

Inflasi Bagus Untuk Emas

Kebijakan dari inflasi sendiri bisa dilakukan jika memberikan dorongan yang tepat. Dengan adanya koordinasi untuk kebijakan moneter serta fisikal ekspansif, dapat meningkatkan mata uang yang ada di ekonomi riil.

Banyak konsumen dimana sebelumnya menyimpan uangnya di bank justru sekarang mulai dipakai berbelanja. Hal tersebut terjadi adanya likuiditas yang melimpah, ditambah adanya opening ekonomi secara berangsur-angsur.

Korporasi serta bidang usaha juga mulai kembali memikirkan untuk mampu berkembang dan menjadi lebih baik. Hal tersebut terjadi karena permintaan yang terus diterima dan dituntut agar mampu berikan kebutuhan konsumen.

Ekonomi yang di buka lagi setelah adanya penguncian cukup ketat menjadikan perekonomian di Indonesia bisa maju pesat. Salah satu konsekuensi yang harus diterima ialah adanya inflasi, selain bantuan dari low base effect.

Untuk emas sendiri, adanya inflasi merupakan hal yang baik. Pasalnya jika terjadi inflasi cukup besar, maka nilai dollar di jasa serta barang jadi lemah, dan menyebabkan daya beli untuk dollar menurun.

Adanya devaluasi pada mata uang sendiri akan menjadikan kekayaan dari para pelaku ekonomi juga jadi terkikis. Pastinya anda juga tidak mau jika terjadi inflasi, maka kekayaan akan perlahan berkurang.

Pastinya anda akan mencari hal lain untuk dapat melindungi nilai ketika terjadi inflasi. Memang emas tidak sama dengan uang fiat dimana harganya diatur bank sentral, dan penetapan nilainya juga melalui suku bunga. 

Greenback yang menguat sendiri merupakan kabar baik untuk emas. Sebab hubungan antara dua aset tersebut justru berbanding terbalik, dimana saat dollar melemah, emas menguat, dan berlaku untuk sebaliknya.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama