Berita

Rumah Market Data Market Berita Perdagangan Fluktuasi Wall Street dalam Dua Pekan Terakhir

Fluktuasi Wall Street dalam Dua Pekan Terakhir

by Didimax Team

Bursa Saham Amerika Serikat atau Wall Street mengalami gejolak naik dan turun selama dua pekan terakhir ini. Tema besar perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih belum menunjukkan titik temu menjadi pengaruh utama. Selain itu, juga dari faktor kinerja perusahaan-perusahaan besar, berikut ulasan lebih lengkapnya. 

 

Kontribusi Saham Teknologi

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih menjadi topik hangat dan mempengaruhi Wall Street. Bursa Saham Amerika Serikat itu menguat dengan tiga indeks utamanya yang hampir mencapai titik tertingginya. Dow Jones Industrial Average mencapai kenaikan 175,48 poin menjadi 25.239 atau naik sebesar 0,7 persen. Nasdaaq Composite mengalami kenaikan 1,15 persen yakni sebesar 88 poin menjadi 7.347 sedangkan S&P 500 naik sebesar 0,68 persen. 

Indeks S&P 500 dan Nasdaaq ditutup di atas MA 100-hari dan keduanya didorong oleh saham dua perusahaan besar yakni Apple Inc dan Microsoft Corp. kedua perusahaan masing-masing naik sekitar 2,7 persen, setelah sebelumnya kedua indeks saham tersebut turun hampir 20 persen di bawah rekor penutupan tanggal 20 September 2018. Keuntungan dua perusahaan teknologi itu membantu saham teknologi S&P 500 naik hingga 1,6 persen.

Sebaliknya kabar buruk dari Netflix Inc dan Amazon.com yang justru menyeret turun saham perusahaan Apple dan Facebook Inc. Saham Allegan Plc mengalami penurunan sebesar 3,8 persen karena FDA yang setuju versi blockbuster Botox lebih murah, sedangkan saham Evolus naik hingga 11,8 persen. Sedangkan saham Ultimate Software Group Inc naik hingga 19,7 persen setelah kesediaannya untuk diakuisisi dengan harga 11 miliar dolar. 

Wall Street Kembali Merosot

Kamis 7 Februari 2019 wall street kembali mengalami penurunan pada penutupan perdagangan. Disebabkan oleh para investor yang mulai mengkhawatirkan kesepakatan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Mereka memprediksi bahwa kedua kekuatan terbesar ekonomi dunia tersebut tidak akan mencapai kesepakatan, sehingga nantinya akan terjadi perlambatan ekonomi dunia. Hal itu yang kemudian juga membuat tiga indeks utama mengalami penurunan. 

Tekanan wall street kembali dikhawatirkan terjadi terutama setelah presiden Trump menyatakan bahwa, ia tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum batas waktu dari Amerika Serikat dan China. Karena pada akhirnya hal itu kembali membuat para pelaku pasar memprediksikan pertumbuhan ekonomi dunia. Hal itu kembali melemah menjelang akhir perdagangan, dimana para pelaku pasar kembali melakukan pembelian. 

Sektor yang mengalami kenaikan signifikan di S&P 500 lebih banyak pada utilitas dan properti, yang menunjukkan bahwa sebagian investor masih merasa khawatir untuk melakukan pembelian. Selain juga hal ini dipengaruhi oleh hasil kerja yang mengecewakan para pelaku pasar. Salah satu perusahaan tersebut adalah Twitter Inc yang anjlok hingga 9,8 persen setelah memprediksi pendapatan yang melemah karena biaya operasional. 

Harapan Kesepakatan Perang Dagang

Selasa 12 Februari 2019, wall street berakhir dengan kenaikan drastis oleh pengaruh negosiasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Ketiga indeks utama pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga masing-masing lebih dari 1 persen. Hal itu juga semakin terpengaruh oleh pernyataan Presiden Trump yang memberikan kelonggaran batas waktu terhadap deadline negosiasi perang dagang yang sedang menegang tersebut. 

Para pelaku pasar yang mulai menurun kekhawatirannya pada akhirnya mendorong wall street semakin menguat. Stephen Massocca menyatakan bahwa hal itu merupakan campuran antara harapan tidak akan dilakukannya penutupan pemerintah dan batas akhir penetapan tarif di 1 Maret yang tidak begitu jelas. Hal ini menjadi kabar baik bagi para trader terutama yang menginvestasikan dananya pada dolar AS karena mengalami penguatan terhadap enam mata uang utama lainnya. 

Gejolak perekonomian dunia terutama aktivitas dari kedua kekuatan besar ekonomi dunia penting untuk dipahami oleh para trader. Karena hal itu sangat berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian dunia, sehingga supaya tidak salah menetapkan keputusan investasi. Tak perlu bingung karena semua itu bisa trader dapatkan dari situs Didimax ini, karena memberikan berita-berita update tentang aktivitas perekonomian global untuk membantu analisa para trader.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama