Berita

Rumah Market Data Market Berita Perdagangan Dollar AS Beranjak Naik, GBPUSD Mengalami Penurunan

Dollar AS Beranjak Naik, GBPUSD Mengalami Penurunan

by Didimax Team

Sebelumnya Dollar AS melemah dengan tajam pada awal perdagangan Eropa hari senin, hal ini disebabkan oleh keraguan adanya pemulihan ekonomi AS dan menjelang adanya pertemuan kebijakan Federal Reserve pada akhir pekan. Indeks dolar diperdagangkan di level yang tidak bisa tampak sejak Mei 2018.

Melemahnya dolar As juga disebabkan oleh factor lain, adanya pertikaian yang semakin memburuk dengan China, juga adanya ketidakpastian pemilihan presiden yang akan diadakan pada bulan November mendatang. Corona juga menjadi penyebab utama Dolar As mengalami penurunan drastic dalam waktu cukup lama.

Banyak rencana yang akan dilakukan untuk mengembalikan posisi Dollar As, seperti Federal Reserve mengadakan pertemuan dengan harapan bank sentral AS mendukung perekonomian. Di sisi lain sebelumnya EUR/USD mengalami kenaikan 0,5% berada di angka 1,1708 sebelumnya mencapai posisi paling tinggi hingga 22 bulan terakhir. 

 

Hari Ini Dollar As Beranjak Naik

Pada hari ini kondisi Dollar As mulai berancak naik, hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Federasi Reserve akan melakukan pertemuan pada pekan ini, dengan harapan sentral AS mendukung perekonomian sekali lagi untuk mengembalikan perekonomian AS.

Fase krisis akibat korona sudah melewati puncaknya, fase selanjutnya ialah melakukan pemulihan. Menurut anggota Fed membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk mengembalikan perekonomian stabil seperti sebelumnya. Menurut Brainard salah satu anggota dewan FED mengungkapkan focus kebijakan moneter akan focus pada alat akomodasi.

Dolar As mengalami peningkatan lebih banyak dari sebelumnya berada di level paling rendah dua tahun terakhir. Naik 0,2 % pada 93,810 dari sebelumnya berada pada level yang sangat rendah yaitu 93,448. Adapun kenaikan ini terpicu menjelang pertemuan Fed dan batas waktu kongres AS. 

Di tempat lain EURUSD telah mengalami penurunan sampai 0,2% hingga mencapai angka 1,1733. Danske Bank mengatakan bahwa kekhawatiran pertumbuhan AS disebabkan oleh adanya perkembangan virus corona, dan ketegangan dengan Negara China. Angka kepercayaan bisnis IFO Jerman sangat positif mengalahkan consensus dengan margin lebar.

GBPUSD Mengalami Penurunan

Saat nilai Dollar AS mengalami kenaikan yang cukup mengejutkan, sedangkan GBPUSD telah mengalami penurunan dibanding bulan-bulan sebelumnya, apalagi menjelang pembukaan sesi Eropa. Pasangan GBPUSD mengalami penurunan hingga 0,21 hingga pada titik 1,2855. Sebelumnya pasangan ini berhasil berada di puncak selama 4,5 bulan.

Penurunan GBPUSD bisa disebabkan oleh komentar yang diutarakan oleh Mark Meadows yaitu anggota pemerintah AS berkaitan tentang politik di dalam gedung putih. Yaitu tentang sesuatu hal yang positif tentang Nancy Pelosi, ditambah partai republic mendukung bangkitnya ekonomi AS dengan memberikan stimulus sebesar $ 1,0 Triliun.

Kenaikan Dollar AS dan penurunan GBPUSD juga diakibatkan oleh komentar yang diberikan oleh Michel Barnier sebagai kepala negosiasi dari Uni Eropa, dirinya yakin aka nada kesepakatan dengan Inggris. Namun muncul masallah di Prancis berkaitan dengan perikanan. 

Sampai pertemuan The Fed yang diadakan hari ini selesai, perkembangan Dollar AS semakin membaik dibanding sebelumnya. Hasil akhir dari pertemuan ini sangat ditunggu dan diperhatikan oleh investor global sebagai petunjuk bagaimana nasib Dolar AS selanjutnya.

Apakah Dollar AS akan mengalami penurunan lagi atau akan mengalami kenaikan setelah hasil dari pertemuan The Fed. Adanya kenaikan dolar ini menjadi pijakan awal kebangkitan dolar AS yang terpuruk hingga berbulan-bulan. Walaupun di sisi lain pasangannya GBPUSD telah mengalami penurunan yang tidak terlalu jauh.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama